Kawasaki Ninja 250 pun disulap jadi Cafe Racer, Gokil ! Dunia modifikasi makin menggila akhir-akhir ini… Nggak cuma modal duit nya yang bikin geleng-geleng kepala, Tapi juga ide modifikasinya itu bener-bener kreatif banget ! Para modifikator & builder, kini sudah mengenal banyak aliran custom-classic, atau motor custom yang beraroma klasik… Beberapa diantaranya seperti Scrambler, Tracker, Bratstyle, Cafe-Racer, Jap Style, Rat Style, Bobber, bahkan sampai Chopper yang khas Amerika pun kini sudah lazim kita temui. Tapi, Masih ada satu hal yang sering jadi pertanyaan pembaca setia EA’s Blog… Apa sih perbedaan genre motor Cafe Racer, Scrambler, Tracker, Bobber, Brat Style, dan yang lainnya Kang Eno ?? Nah, Brosist beruntung membaca artikel ini… Karena saat ini kita bakal bahas secara mendetail tentang genre motor yang sedang digandrungi para pecinta modifikasi tersebut, yang akan terbagi menjadi beberapa part/bagian. Yuk, Langsung aja kita mulai, Cekidots ! Cafe Racer Nuff Said, Sebelumnya EA’s Blog juga pernah menulis Sejarah dan asal-usul Cafe Racer… Jadi menulis artikel ini bak Deja-Vu euy bagi saya, wkwkwk… Tapi, Kalau sebelumnya kita bahas soal aspek historis. Nah, kali ini yuk lebih kita tekankan soal perbedaan fisik antara Cafe Racer dan genre custom-classic lainnya. Cafe Racer merupakan genre Custom-Classic yang ikonik dari Negeri Ratu Elizabeth, Inggris… Seperti namanya “Racer”, Jenis motor ini identik dengan motor balap WorldGP sekarang MotoGP era 1950-1960’an silam. Genre ini jadi terkenal lantaran di era tersebut Inggris punya banyak banget nama pebalap Legendaris dan sukses di arena GrandPrix… Seperti Leslie Graham, Mike Hailwood, Jim Redman, Phil Read, Geoff Duke, hingga sekelas Barry Sheene ! Venue balap paling fenomenal di Dunia, Isle Of Man, yang masih satu wilayah dengan Britania Raya Great Britain juga turut memberikan andil besar terhadap populernya genre yang satu ini. Jika masih penasaran seputar Nilai Sejarah & Aspek Historis nya, Brosist sekalian bisa membacanya komplit di artikel Cafe Racer, Motor Balap Negeri Ratu Elizabeth ! Oke, Setelah membahas sedikit seputar sejarah & chronicles nya, Mari kita lanjutkan ke detail yang membedakan Cafe Racer dengan genre Custom-Classic lain… Hal pertama yang membedakannya adalah Setang Clip-On yang sangat rendah plus model Tangki BBM yang memanjang, sehingga membuat ergonomi ridernya membungkuk, Bak pebalap yang sedang menunggang Race Bike ! Selanjutnya, Cafe Racer juga identik dengan Single-Seater, tanpa adanya jok untuk boncenger ya iyalah, namanya juga “Racer” ! mana ada motor balap yang buat boncengan ?… Nah, Nantinya jok boncenger tersebut digantikan oleh plastik/besi penutup single seater yang bentuknya membulat lihat gambar diatas. Triumph Bonneville Thruxton R, Contoh Half-Fairing Cafe Racer Genre Cafe-Racer sendiri nantinya dibagi menjadi 2 versi, yakni Fairing Full / Half Fairing & Standard Naked-Classic… Perbedaannya cuma ada di Fairingnya aja koq ! Untuk versi “Sport”, Fairing yang digunakan modelnya identik dengan Motor Balap tahun 60’an tuh Brosist, Yang membulat, retro-style, dan minim lekukan dinamis, berbanding terbalik dengan motor balap masa kini… Contoh model fairingnya, Bisa Brosist lihat di artikel Honda RC174 350cc 6-Silinder Full-Fairing, atau Triumph Bonneville Thruxton R Half-Fairing. SYM SB300 Cafe-Racer, Contoh Produk Neo Cafe Racer Dan kalau melihat dari periode perkembangannya, Nantinya genre ini juga terbagi menjadi 2, yakni – Classic Cafe Racer Menggunakan Motor & Part Klasik, Ergonomi Membungkuk, Minim part Road Legal, Khas ala Original Cafe-Racer, – Neo Cafe Racer Menggunakan Motor & Part Modern, Ergonomi lebih bersahabat, Tangki lebih pendek, serta sudah dibekali Peralatan Road Legal komplit seperti Lampu, Spion, Sein, Speedometer, dll. Triton Triumph-Norton, Contoh Classic Cafe Racer Nah, Sebelum membahas genre berikutnya, Mari kita recap dulu apa saja bagian yang menjadikan Cafe Racer berbeda dengan genre lain – Asli dari Inggris, Meskipun selanjutnya banyak motor berlabel Non-Inggris yang ikut terinspirasi – Setang Clip-On Rendah – Tangki BBM Memanjang ala Motor Balap – Single Seater – Buritan Belakang Membulat bak Tawon – Berdasarkan periode perkembangannya, Terbagi menjadi Classic & Neo Cafe Racer Well… Itu tadi pembahasan komplit seputar Cafe-Racer ala EA’s Blog… Kita bertemu di genre Custom-Classic selanjutnya yaa Brosist, Tracker Motor Balap Asli Amerika ! Honda CBX1000 Cafe Racer, Holy Sh** !!! Baca Juga Genre Motor yang lainnya yaa Brosist… Jenis Sepeda Motor Sport Bike, Era Perang Teknologi ! Jenis Sepeda Motor Naked-Bike & Streetfighter, Lahirnya Sepeda Motor Modern ! Jenis Sepeda Motor Adventure Bike ? Jenis Sepeda Motor Sport Tourer, Perpaduan 2 Jenis Motor Legendaris ! Jenis Sepeda Motor Tourer Bike, Saat Jarak Tak Lagi Berarti !! Jenis Sepeda Motor Dual Sport, Sang Pemilik Kepribadian Ganda ! Jenis Sepeda Motor Skuter & Skutik, Sang Fenomena yang Tak Terbendung ! Jenis Sepeda Motor Cruiser Bikes, Original Style ala Amerika !
Banyakaliran motor custom yang sering diaplikasikan oleh para pemilik motor contohnya cafe racer japstyle scrambler flat tracker bobber chopper streetcub dan lainnya. Alasannya beragam mulai dari supaya ngga pasaran lebih sesuai keinginan kepribadian kita ikut-ikutan teman seklub motor bahkan sampai untuk menaikan gengsi pengendaranya.
Jakarta, IDN TIMES - Modifikasi motor menjadi sebuah budaya bagi pecinta sepeda motor. Bermula dari aliran chopper dan bobber yang berkembang di Amerika Serikat dan Eropa, demam kustomisasi ini menjalar ke penjuru dunia, termasuk Jepang. \Tidak mau kalah dengan negeri Paman Sam, banyak builder asal Jepang yang memulai gaya modifikasinya sendiri. Aliran baru ini dinamakan Modifikasi Motor Japstyle atau Japanese Sudah eksis sejak tahun 80-anMotor Japstyle aliran modifikasi Japstyle sudah ada sejak 1980-an. Namun pada saat itu, builder motor kustom asal Negeri Sakura masih belum menganggap atau menamakan hasil karyanya bernama Japstyle, karena belum adanya acuan yang baku tentang modifikasi motor awal 1990-an, berdiri sebuah bengkel khusus kustomisasi motor di daerah Shibuya, Tokyo, bernama Brat. Bengkel tersebut secara khusus melakukan permak pada sepeda motor yang pada saat itu tengah populer aliran modifikasi dari Barat, seperti cafe racer, scrambler, dan flat tracker. Baca Juga Modifikasi Motor Brat Style, Diperkenalkan Builder Asal Jepang! 2. Ada pengaruh kental dari budaya JepangMotor Japstyle zaman dulu, masyarakat Jepang terkenal menjadi penganut kebanggaan berbudaya dan berbangsa yang sangat menjunjung tinggi harga diri. Di dunia otomotif pun sama, mereka tidak mau terang-terangan menjiplak aliran modifikasi dari luar negeri, sehingga memunculkan istilah Brat Style, yang berarti aliran modifikasi bengkel hadirnya aliran yang tergolong baru ini, mulai banyak bermunculan rumah modifikasi dan mengikuti tren yang disebarkan oleh bengkel Masuk ke Indonesia pada 2004Motor Japstyle modifikasi Japstyle masuk ke Indonesia pada 2004 oleh seorang anak muda asal Bandung, Jawa Barat. Franky Morry Astorianto yang baru saja pulang dari Jepang kemudian membentuk bengkel modifikasi Yasashi Garage bersama tiga builder mulai memperkenalkan aliran Japstyle dengan memodifikasi kuda besi masing-masing sehingga pada akhirnya terbentuk komunitas bernama "Street Demon".4. Apa saja ciri khas motor Japstyle? dengan namanya, aliran modifikasi motor Japstyle hanya menggunakan motor pabrikan asal Jepang. Kamu bisa menggunakan motor CB Series, GL, hingga Astrea 800 untuk dapat dimodifikasi dengan gaya modifikasi Japstyle dimulai dari mengganti rangka agar motor terlihat lebih gagah. Setelah itu, kamu bisa mengganti ban atau lampu depannya dibuat bulat. Dengan ini, motor kamu menjadi kelihatan lebih gahar saat digunakan. Baca Juga Perhatikan! Sederet Tips Penting Modifikasi Motor MatikNaikMotor- Cleveland CycleWerks (CCW) Indonesia baru saja meluncurkan produk terbaru di keluarga Ace 250, yakni Twin Scrambler dan Twin Cafe. Berikut perbedaan dari 2 Cleveland Ace 250 Twin tersebut.. Sesuai namanya, kedua motor ini punya desain berbeda, di mana yang satu bergaya scrambler dan satu lagi bergaya cafe racer.
Mulaidari motor bergaya retro seperti cafe racer atau japstyle bisa dibuat sesuai keinginan dan budget. Yamaha Byson contohnya dan diubah jadi model bobber itu harganya mulai dari Rp 15 juta. Tapi kalau motornya dari kita itu bisa Rp 30 jutaan" kata Gunawan, salah satu punggawa Rangkuti Motor yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan
Perbedaan Japstyle Dan Cafe Racer – Motor style Japstyle dan Cafe Racer adalah dua jenis motor yang berbeda dari satu sama lain. Keduanya memiliki bentuk yang unik dan karakteristik yang berbeda. Motor Japstyle, yang biasanya didasarkan pada motor Jepang, biasanya berbentuk lebih klasik dan bersifat custom. Motor Japstyle ini terlihat seperti motor tua namun dengan kustomisasi dan modifikasi yang modern. Motor ini memiliki desain yang terlihat seperti motor Jepang tua yang klasik, tetapi dengan modifikasi modern. Motor ini biasanya memiliki fitur desain yang menarik, seperti bobber, flat track, dan lainnya. Motor Japstyle biasanya memiliki ban yang lebih kecil dan bodi yang lebih ramping daripada motor Cafe Racer. Motor Cafe Racer juga merupakan jenis motor yang unik, yang biasanya didasarkan pada motor Britania Raya. Motor ini terlihat seperti motor tua yang lebih klasik, tetapi juga memiliki fitur yang moden. Motor ini memiliki desain yang lebih sporty dan agresif daripada motor Japstyle. Motor ini biasanya memiliki ban yang lebih besar dan bodi yang lebih besar daripada motor Japstyle. Motor ini juga memiliki fitur desain yang menarik, seperti scoop, stiker, dan lainnya. Kedua jenis motor memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Motor Japstyle biasanya lebih mudah dikustomisasi dan memiliki fitur desain yang lebih menarik. Namun, motor Japstyle tidak cukup lincah untuk berselancar di jalan raya. Motor Cafe Racer mungkin lebih lincah dan sangat cocok untuk berselancar di jalan raya. Namun, motor ini lebih sulit untuk dikustomisasi dan memiliki fitur desain yang kurang menarik. Kesimpulannya, motor Japstyle dan Cafe Racer adalah dua jenis motor yang berbeda. Mereka masing-masing memiliki fitur yang unik dan karakteristik yang berbeda. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, para pengguna harus memutuskan apa yang terbaik untuk mereka berdasarkan kebutuhan dan preferensi mereka. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Perbedaan Japstyle Dan Cafe 1. Motor Japstyle dan Cafe Racer adalah dua jenis motor yang 2. Motor Japstyle memiliki desain yang terlihat seperti motor Jepang tua yang klasik, tetapi dengan modifikasi 3. Motor Cafe Racer terlihat seperti motor tua yang lebih klasik, tetapi juga memiliki fitur yang 4. Motor Japstyle memiliki ban yang lebih kecil dan bodi yang lebih ramping daripada motor Cafe 5. Motor Cafe Racer memiliki ban yang lebih besar dan bodi yang lebih besar daripada motor 6. Motor Japstyle biasanya lebih mudah dikustomisasi dan memiliki fitur desain yang lebih 7. Motor Cafe Racer mungkin lebih lincah dan cocok untuk berselancar di jalan 8. Motor Cafe Racer lebih sulit untuk dikustomisasi dan memiliki fitur desain yang kurang 9. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan 10. Para pengguna harus memutuskan apa yang terbaik untuk mereka berdasarkan kebutuhan dan preferensi mereka. Penjelasan Lengkap Perbedaan Japstyle Dan Cafe Racer 1. Motor Japstyle dan Cafe Racer adalah dua jenis motor yang berbeda. Motor Japstyle dan Cafe Racer adalah dua jenis motor yang berbeda. Japstyle adalah sebuah gerakan modifikasi yang berasal dari Jepang. Ini adalah gerakan dimana para pemilik motor menggunakan gaya Jepang yang berbeda untuk memodifikasi motor mereka. Beberapa karakteristik umum yang terlihat pada motor Japstyle adalah pemilihan warna monoton, seperti putih, hitam, dan biru; pemilihan ban yang lebar, ditambah dengan penggunaan velg lebar; penggunaan pelek; dan penggunaan eksterior yang menonjol. Cafe Racer adalah jenis motor yang diciptakan oleh para penggemar motor Inggris di tahun 1960-an. Motor ini diciptakan untuk lomba cepat, di mana para pemilik motor menggunakan motor mereka untuk berlomba dari satu kafe ke kafe lain. Karakteristik umum yang dapat ditemukan pada motor Cafe Racer adalah penggunaan bodi yang tipis, dan jok yang ramping; penggunaan pelek lebar; pemilihan warna yang berani dan mencolok; dan penggunaan eksterior yang mencolok. Kedua jenis motor ini memiliki keunikan masing-masing yang membuatnya menarik untuk dimodifikasi. Meskipun mereka memiliki beberapa kesamaan dalam hal gaya dan desain, ada juga banyak perbedaan yang menjadikan mereka berbeda. Salah satu perbedaan besar adalah bahwa motor Japstyle menggunakan velg lebar dan pelek, sementara motor Cafe Racer menggunakan pelek lebar. Selain itu, motor Japstyle memiliki warna monoton, sementara motor Cafe Racer memiliki warna yang lebih berani dan mencolok. Meskipun begitu, keduanya memiliki kesamaan dalam penggunaan eksterior yang mencolok. 2. Motor Japstyle memiliki desain yang terlihat seperti motor Jepang tua yang klasik, tetapi dengan modifikasi modern. Perbedaan antara Japstyle dan Cafe Racer sangat jelas. Japstyle adalah gaya modifikasi motor Jepang yang berfokus pada klasik, kustom, dan gaya asli Jepang. Hal ini menggabungkan beberapa elemen desain Jepang tua dengan sentuhan modern. Motor Japstyle biasanya memiliki desain yang terlihat seperti motor Jepang tua yang klasik, tetapi dengan modifikasi modern. Ini biasanya melibatkan penggantian bagian lama dengan yang baru, misalnya mengganti komponen mesin dengan yang lebih baru, atau mengganti suspensi depan dengan suspensi upside-down. Selain itu, logam yang dipoles dan dipoles ulang untuk membuatnya lebih klasik dan berkelas. Japstyle juga mencakup menambahkan sistem peredam getaran tambahan untuk membuat pengalaman berkendara lebih nyaman. Sebaliknya, Cafe Racer merupakan gaya modifikasi motor klasik yang berasal dari Inggris. Ini lebih suka desain yang ramping dan ringkas, dengan sentuhan klasik. Motor Cafe Racer biasanya memiliki desain yang minimalis dengan komponen yang benar-benar ditingkatkan. Hal ini termasuk penggantian komponen mesin dengan yang lebih baru, penggantian suspensi depan dengan suspensi upside-down, dan penggantian ban dengan ban lintas. Selain itu, logam yang dipoles dan dipoles ulang untuk memberikan tampilan lebih stylish dan meningkatkan performa. Motor Cafe Racer juga mencakup penggunaan sistem peredam getaran tambahan untuk membuat pengalaman berkendara lebih nyaman. 3. Motor Cafe Racer terlihat seperti motor tua yang lebih klasik, tetapi juga memiliki fitur yang moden. Motor Cafe Racer adalah salah satu jenis motor kustom yang populer saat ini. Model ini memiliki gaya retro dan klasik yang dipengaruhi oleh motor jadul di tahun 1950-an dan 1960-an. Motor ini juga memiliki sentuhan modern dan kontemporer. Perbedaan utama antara Japstyle dan Cafe Racer adalah desain. Desain Japstyle lebih terinspirasi oleh motor Jepang tahun 1980-an dan 1990-an, dan menampilkan bentuk, warna, dan styling yang lebih modern. Sementara itu, desain Cafe Racer sangat retro dan klasik, dengan bentuk yang lebih tradisional dan styling minimalis. Ketiga, motor Cafe Racer terlihat seperti motor tua yang lebih klasik, tetapi juga memiliki fitur yang moden. Beberapa fitur yang tersedia pada motor ini termasuk suspensi belakang yang lebih baik, suspensi depan yang lebih kuat, sistem pendingin air, dan mesin yang lebih kuat. Ini memungkinkan pengendara untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik saat berkendara. Sementara itu, motor Japstyle lebih mengutamakan gaya dan tampilan. Mesin yang digunakan biasanya lebih kecil, sehingga sangat cocok untuk berkendara di jalanan dan jalanan perkotaan. 4. Motor Japstyle memiliki ban yang lebih kecil dan bodi yang lebih ramping daripada motor Cafe Racer. Motor Japstyle dan Cafe Racer merupakan dua jenis motor yang populer di kalangan komunitas motor yang terkenal. Meskipun keduanya memiliki banyak kesamaan, ada beberapa perbedaan yang mencirikan keduanya. Salah satu perbedaan terbesar antara keduanya adalah ukuran ban dan bentuk bodi. Motor Japstyle memiliki ban yang lebih kecil dan bodi yang lebih ramping daripada motor Cafe Racer. Ban Japstyle biasanya berukuran 18-19 inci dan memiliki profil yang cukup rendah, memberikan kesan yang ramping dan modern. Sementara itu, ban Cafe Racer biasanya berukuran 19-21 inci, dengan profil yang sedikit lebih tinggi, memberikan kesan klasik. Bodi Japstyle juga lebih ramping dan modern, dengan garis-garis yang halus dan minimalis. Sementara bodi Cafe Racer lebih kasar, dengan banyak detail dan garis-garis tegas. Perbedaan lain antara motor Japstyle dan Cafe Racer adalah fitur mesin, dimana mesin Japstyle secara umum lebih canggih dan kuat daripada mesin Cafe Racer. Mesin Japstyle memiliki fitur modern seperti sistem pengabutan, injeksi bahan bakar, dan transmisi otomatis, sementara mesin Cafe Racer terutama menggunakan karburator dan transmisi manual. Untuk itu, meskipun kedua motor ini memiliki banyak kesamaan, ada beberapa perbedaan yang membedakan keduanya. Ban Japstyle yang lebih kecil dan bodi yang lebih ramping adalah salah satu fitur yang membedakan keduanya. 5. Motor Cafe Racer memiliki ban yang lebih besar dan bodi yang lebih besar daripada motor Japstyle. Ban dan bodi yang lebih besar merupakan salah satu perbedaan utama antara motor Cafe Racer dan Japstyle. Motor Cafe Racer biasanya memiliki ban yang lebih besar dan bodi yang lebih besar daripada motor Japstyle. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan yang lebih baik ketika berkendara. Ban lebih besar membuat motor lebih stabil di jalan, sehingga pengendara tidak perlu khawatir dengan kondisi jalan yang buruk. Sementara itu, bodi yang lebih besar memungkinkan kapasitas bagasi yang lebih besar dan lebih banyak ruang untuk menyimpan barang-barang pribadi. Selain itu, motor Cafe Racer juga dikenal karena desainnya yang klasik dan tua. Desain tersebut mencakup penggunaan velg dan pelek spoked yang lebih besar, serta tanki bahan bakar dan jok yang lebih besar. Desain klasik ini dapat meningkatkan kesan klasik dan elegan yang ditimbulkan oleh motor. Motor Japstyle juga memiliki beberapa perbedaan dari motor Cafe Racer. Motor Japstyle memiliki desain yang lebih modern, yang mencakup penggunaan velg dan pelek modern, serta tanki bahan bakar yang lebih kecil dan jok yang lebih kecil. Motor ini juga cenderung memiliki bodi yang lebih kecil dan lebih ringan daripada motor Cafe Racer. Hal ini membuat motor ini lebih mudah untuk dikendalikan dan lebih nyaman untuk dikendarai. Kesimpulannya, ban dan bodi yang lebih besar adalah salah satu perbedaan utama antara motor Cafe Racer dan Japstyle. Perbedaan lainnya termasuk desain klasik untuk motor Cafe Racer dan desain modern untuk motor Japstyle. Perbedaan ini mempengaruhi kenyamanan, kemudahan manuver, dan kesan klasik yang ditimbulkan oleh motor. 6. Motor Japstyle biasanya lebih mudah dikustomisasi dan memiliki fitur desain yang lebih menarik. Motor Japstyle adalah salah satu jenis motor yang banyak dipilih oleh para pemilik motor kustom. Motor ini memiliki banyak fitur desain yang menarik dan mudah dikustomisasi. Dibandingkan dengan Cafe Racer, motor Japstyle memiliki fitur desain yang lebih bervariasi dan memungkinkan pemilik motor untuk menyesuaikan motor mereka sesuai dengan selera mereka. Fitur desain motor Japstyle seperti ban yang lebar, suspensi yang lebih baik, frame yang lebih kokoh, dan velg yang lebih kokoh semuanya dapat disesuaikan sesuai dengan keinginan pemilik. Motor Japstyle juga memiliki tampilan yang lebih modern, dengan desain yang lebih stylish dan lebih menarik. Desain tersebut dapat dikustomisasi dengan mudah dengan menambahkan berbagai aksesori seperti knalpot, penutup headlamp, dan lain-lain. Selain itu, motor Japstyle juga memiliki fitur mesin yang lebih baik daripada Cafe Racer. Mesin yang dipasang pada motor ini lebih kuat dan memiliki lebih banyak fitur yang dapat membantu pemilik untuk memaksimalkan performa motor mereka. Fitur ini juga memungkinkan pemilik untuk melakukan modifikasi mesin secara lebih mudah dan dengan biaya yang relatif lebih rendah. Fitur-fitur desain dan mesin yang dimiliki oleh motor Japstyle membuatnya lebih mudah dikustomisasi dan memiliki fitur desain yang lebih menarik daripada Cafe Racer. Hal ini membuat motor Japstyle menjadi pilihan yang populer bagi para pemilik motor kustom. 7. Motor Cafe Racer mungkin lebih lincah dan cocok untuk berselancar di jalan raya. Motor Cafe Racer merupakan jenis motor yang memiliki banyak kesamaan dengan motor Japstyle. Motor Japstyle biasanya dibuat dengan menggunakan motor bekas sebagai basis, sementara motor Cafe Racer dibuat dengan memodifikasi motor modern. Meskipun keduanya memiliki ciri khas yang berbeda, mereka keduanya juga berbeda dalam hal kinerja. Motor Japstyle memiliki banyak keunggulan. Mereka mudah dibangun, cukup murah, dan bisa dikustomisasi untuk mengakomodasi berbagai macam gaya pengendara. Motor Japstyle biasanya cukup lincah dan bisa melakukan berbagai macam manuver. Namun, mereka tidak sangat cocok untuk berselancar di jalan raya karena mereka tidak dirancang untuk berselancar di kecepatan tinggi. Motor Cafe Racer adalah jenis motor yang dirancang khusus untuk berselancar di jalan. Mereka dibangun dengan menggunakan motor modern yang dikustomisasi untuk meningkatkan kinerja. Motor Cafe Racer lebih lincah dan mudah dikendalikan daripada motor Japstyle dan sangat cocok untuk berselancar di jalan raya. Motor ini juga memiliki fitur keselamatan seperti rem cakram dan suspensi yang lebih baik untuk memastikan bahwa pengendara tetap aman. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Motor Japstyle adalah pilihan yang sempurna jika Anda ingin menyesuaikan motor beserta gaya pengendaranya, sementara motor Cafe Racer lebih cocok jika Anda ingin mengendarai motor Anda di jalan raya. Namun, keduanya bisa memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan dan menyenangkan. 8. Motor Cafe Racer lebih sulit untuk dikustomisasi dan memiliki fitur desain yang kurang menarik. Cafe Racer dan Japstyle adalah dua gaya modifikasi motor yang berbeda. Pertama, Cafe Racer adalah gaya modifikasi yang berasal dari Inggris di awal 1960-an. Ini adalah gaya klasik yang didasarkan pada desain dari motor BSA dan Triumph. Gaya ini umumnya memiliki beberapa fitur, seperti kepala mesin jauh, tangki bensin yang lebih pendek, stang yang diangkat, suspensi depan yang diperbaiki, dan ban yang lebih besar. Japstyle adalah gaya modifikasi motor yang berasal dari Jepang di tahun 1980-an. Ini adalah gaya modern yang didasarkan pada desain motor Honda dan Yamaha. Gaya ini biasanya memiliki beberapa fitur, seperti kepala mesin yang lebih rendah, tangki bensin yang lebih panjang, stang yang diangkat, suspensi depan yang diperbaiki, dan ban yang lebih kecil. Keduanya memiliki beberapa perbedaan yang menentukan gaya yang berbeda. Salah satu perbedaan antara Cafe Racer dan Japstyle adalah bahwa Motor Cafe Racer lebih sulit untuk dikustomisasi dan memiliki fitur desain yang kurang menarik. Hal ini karena desainnya yang lebih klasik dan tidak fleksibel. Motor Japstyle, di sisi lain, lebih mudah untuk dikustomisasi karena desainnya yang lebih modern dan fleksibel. Ini juga memungkinkan bagi pemilik untuk membuat berbagai modifikasi, seperti penggantian mesin, pemasangan bodi, dan lainnya. Namun, fitur desain motor Japstyle kurang menarik dibandingkan dengan Cafe Racer. 9. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Keunggulan dan kekurangan merupakan hal yang harus diperhatikan ketika memilih antara Japstyle dan Cafe Racer. Keduanya adalah gaya motor yang populer dan memiliki karakteristik yang berbeda. Japstyle adalah gaya motor yang berasal dari Jepang. Motor ini biasanya memiliki kubah yang lebih tinggi dan berbagai bentuk lampu yang unik. Japstyle biasanya diklasifikasikan sebagai motor yang kuat, tahan lama dan biaya perawatan yang rendah. Japstyle juga memiliki bagian yang mudah dicari dan dapat dipesan secara online. Kekurangan dari Japstyle sendiri adalah desain yang terlalu kaku dan terlalu klasik. Cafe Racer adalah gaya motor yang berasal dari Inggris. Gaya ini menggabungkan gaya klasik Jepang dengan gaya kustom baru. Cafe Racer memiliki desain yang lebih ramping dan tidak terlalu kaku. Motor ini memiliki kubah lebih rendah dan lampu depan yang lebih minimalis. Cafe Racer juga memiliki biaya perawatan yang lebih tinggi. Keunggulan dari gaya ini adalah desain yang lebih modern dan dinamis. Kedua gaya motor memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan gaya motor tergantung pada kebutuhan dan selera pribadi pemilik motor. Pemilik motor harus menimbang keunggulan dan kekurangan masing-masing gaya motor sebelum mengambil keputusan. 10. Para pengguna harus memutuskan apa yang terbaik untuk mereka berdasarkan kebutuhan dan preferensi mereka. Japstyle dan Cafe Racer adalah dua jenis motor yang berbeda, tetapi memiliki beberapa fitur yang sama. Kedua jenis motor ini secara umum dikenal sebagai kustom, yang berarti bahwa mereka dapat disesuaikan dengan selera pribadi. Japstyle adalah motor dengan gaya vintage Jepang, dan Cafe Racer adalah motor dengan gaya klasik Inggris. Keduanya memiliki beberapa kesamaan, tetapi juga memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. Pertama, Japstyle lebih menekankan pada aspek estetika dan gaya. Mereka memiliki desain klasik dan retro yang menggambarkan gaya Jepang. Dengan kata lain, mereka terlihat sangat keren dan menawan. Di sisi lain, Cafe Racer lebih menekankan pada kinerja. Mereka memiliki desain yang lebih modern dan minimalis dan menekankan pada kinerja, seperti akselerasi dan handling. Kedua, Japstyle biasanya dilengkapi dengan mesin yang lebih kecil dan lebih sederhana. Mesin yang lebih kecil ini dapat membuat motor lebih hemat bahan bakar. Di sisi lain, Cafe Racer biasanya dilengkapi dengan mesin yang lebih besar dan lebih kompleks. Mesin yang lebih besar ini dapat memberikan lebih banyak daya dan tenaga untuk meningkatkan kinerja. Ketiga, Japstyle biasanya memiliki susunan pelek yang unik. Pelek ini umumnya berbentuk lingkaran atau bulat dan dapat meningkatkan estetika dan menambah kesan retro. Pelek Cafe Racer biasanya berbentuk persegi atau kotak dan dapat meningkatkan kinerja dan menambah kesan modern. Keempat, Japstyle biasanya memiliki beberapa fitur tambahan, seperti lampu, spidometer, dan lainnya. Fitur ini dapat membuat motor lebih nyaman dan mudah digunakan. Di sisi lain, Cafe Racer biasanya hanya dilengkapi dengan fitur dasar yang membantu meningkatkan kinerja motor. Kesimpulannya, Japstyle dan Cafe Racer memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan yang signifikan. Para pengguna harus memutuskan apa yang terbaik untuk mereka berdasarkan kebutuhan dan preferensi mereka. Japstyle lebih menekankan pada estetika dan gaya, sementara Cafe Racer lebih menekankan pada kinerja. Sama seperti kendaraan lain, pilihan terbaik untuk Anda adalah yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.Japstyle ini merupakan salah satu gaya modifikasi motor yang dipengaruhi motor sport asal Jepang di tahun 1970-an. Dengan gaya unik dan terkesan klasik, membuat Jap style digemari biker untuk merangkai motor kesayangan. Jap style sendiri dibagi menjadi lima sub-aliran, yaitu speed bobber, speed chopper, cafe racer, street tracker, dan choppy cub.Kalaysaya lebih pilih modif motor jadi aliran cafe racer. Sama sama oldiest tapi cafe racer sedikit ada aura balapnya | Forum Moladin. Modif motor sport jadi japstyle atau caferacer, pilih mana? 5. 565. Anonymous. Ardiantoyugo. 4 tahun. Kalay saya lebih pilih modif motor jadi aliran cafe racer. Sama sama oldiest tapi cafe racer sedikit ada 7dSy.